Jumat, 21 Desember 2012


DAFTAR HARGA AC SPLIT BARU BERBAGAI MEREK dan TYPE



A . AC SPLIT PANASONIC  ( standart ) 
  •  1/2  PK  type CS – PC   5 MKJ   harga    Rp.2.500.000,-
  •  3/4  PK  type CS – PC   7 MKJ   harga    Rp.2.650.000,-
  •  1     PK  type CS – PC   9 MKJ   harga    Rp.2.800.000,-
  •  1,5  PK  type CS – PC 12 MKP  harga    Rp.3.500.000,-
  •   2    PK  type CS – PC 18 MKP  harga    Rp.5.500.000,-
B . AC SPLIT PANASONIC ( low watt / alowa )
  •  1/2  PK type  CS – KC  5 MKJ   harga    Rp.3.150,000,-
  •  3/4  PK type  CS – KC  7 MKJ   harga    Rp.3.250.000,-
  •  1     PK type  CS – KC  9 MKJ   harga    Rp.3.350.000,-
C . AC SPLIT PANASONIC ENVIO
  • 3/4   PK  type  CS – C   7 MKP   harga    Rp.3.300.000,-
  •  1     PK  type  CS – C   9 MKP   harga    Rp.3.400.000,-
  •  1,5  PK  type  CS – C 12 MKP   harga    Rp.5.000.000,-
  •  2     PK  type  CS – C 18 MKP   harga    Rp.7.400.000,-
D . AC SPLIT PANASONIC INVERTER
  • 1     PK  type  CS – S 10 MKP    harga     Rp.4.300.000,-
  • 1,5  PK  type  CS – S 13 MKP    harga     Rp.5.900.000,
  •  2    PK  type  CS – S 18 MKP    harga     Rp.8.400.000,-

 A . AC SPLIT LG ( standart ) :
  • 1/2    PK  type   05  LFG        harga    Rp.2.300.000,-
  • 3/4    PK  type   07  LFG        harga    Rp.2.400.000,-
  • 1       PK  type   09  LFG        harga    Rp.2.500.000,-
  • 11/2  PK  type   12  LFG        harga    Rp.3.300.000,-
  • 2       PK  type   18  LEG        harga    Rp.4.900.000,-
B . AC SPLIT LG ( low watt / hercules )
  • 1/2    PK  type   05  LPBX2   harga    Rp.2.900.000,-
  • 3/4    PK  type   07  LPBX2   harga    Rp.3.000.000,-
  • 1       PK  type   09  LPBX2   harga    Rp.3.100.000,-
C . AC SPLIT LG TERMINATOR 
  • 1/2    PK  type  S 05 ICE       harga    Rp.2.900.000,-
  • 1       PK  type  S 09 ICE       harga    Rp.3.000.000,-
  • 11/2  PK  type  S 12 ICE       harga    Rp.3.500.000,-
D . AC SPLIT LG INVERTER
  • 1       PK  type 10 INV           harga    Rp.4.000.000,-
  • 1 1/2 PK  type 13 INV           harga    Rp.5.100.000,-
A . AC SPLIT SHARP ( standart )
  • 1/2   PK  type  AH – A 05 MEY    harga    Rp.2.400.000,-
  • 3/4   PK  type  AH – A 07 MEY    harga    Rp.2.500.000,-
  • 1      PK  type  AH – A 09 MEY    harga    Rp.2.600.000,-
  • 2      PK  type  AH – A 18 MEY    harga    Rp.5.500.000,-
B . AC SPLIT SHARP ( plasma )
  • 1/2   PK  type  AH – A 05 MSY   harga    Rp.2.700.000,-
  • 3/4   PK  type  AH – A 07 MSY   harga    Rp.2.800.000,-
  • 1      PK  type  AH – A 09 MSY   harga    Rp.2.900.000,-
C . AC SPLIT SHARP ( low watt / sayonara panas ) 4 suing
  • 1/2   PK  type  AH – AP 05 MHL    harga    Rp.3.150.000,-
  • 3/4   PK  type  AH – AP 07 MHL    harga    Rp.3.250.000,-
  • 1      PK  type  AH – AP 09 MHL    harga    Rp.3.350.000,-
  • 1,5   PK  type  AH – AP 12 MHL    harga    Rp.4.400.000,-
  • 2      PK  type  AH – AP 18 MHL    harga    Rp.6.300.000,-
D . AC SPLIT SHARP INVERTER
  • 1       PK type   AH – XP 10 MY     harga    Rp.4.100.000,-
  • 1 1/2 PK type   AH – XP 13 MY     harga    Rp.5.000.000,-
sumber: http://jayajasateknik.wordpress.com/2011/11/19/daftar-harga-ac-split-baru-berbagai-merek-dan-type/

Mengetahui kerusakan PCB Kontrol AC

PCB kontrol AC adalah alat untuk mengukur kerja keseluruhan unit AC sama halnya dengan PCB lainya pada mesin elektronika. kalau di ibaratkan seperti otak manusia yang memerintahkan anggota tubuh untuk bergerak. Didalam komponen PCB kontrol ini terdiri dari bermacam macam alat elektronik, yaitu Termistor, sensor, kapasitor, IC, Trafo, fuse, saklar, relay dan masih banyak lagi alat alat lainnya. terus terang saja kalau masalah beginian nih PCB kontrol ane juga kurang faham, biasanya bila terdapat kerusakan pada PCB AC ini, ane langsung oper lagi ke teman yang memang ahli dalam service elektronika *itung itung bagi bagi rejeki deeehh sam temen* atau langsung saja ane ganti PCB nya dengan yang baru yaitu PCB universal made in china karena di samping harganya murah, PCB ini sangat universal sekali jadi bisa di pakai untuk segala macam merk AC yang ada saat ini. Cara mengetahui kerusakan pada PCB AC dan cara mengatasinya
  • Jika PCB rusak biasanya pada AC smart sudah di tandai berupa kode-kode pada displaynya, kode-kode tsb di lihat di buku manual AC unit, umumnya pada ac split biasanya terlihat tanda pada displaynya lampu di indoor berkedip kedip ini menandakan bahwa pada salah satu komponen yang terdapat pada PCB ada yang error. Cara mengatasinya (50% berhasil) lakukan reset dengan cara mencabut powernya dan tunggu beberapa saat coba hidupkan lagi, jika lampu indikator pada display masih berkedip juga berarti ada kerusakan pada salah satu komponen PCB tersebut
  • Periksa fuse PCB indoor AC/sekring nya apakah masih bagus, cara mengatasinya dengan menghubungkan ujung-ujung fuse dengan multi tester pada skala 1xohm jika jarum tidak bergerak berarti fuse sudah rusak
  • Periksa kondisi kabel-kabel pada PCB apakah ada yang putus, karena biasanya tikus kecil/nyinying doyan sekali menggigit kabel itu.karena pada beberapa kasus pernah di temukan hal seperti ini. Cara mengatasinyasambung kembali kabel-kabel yang terputus karena gigitan binatang tsb dan tutup lubang pada bekas bobokan pipa agar binatang tsb tidak bisa masuk lagi.
  • Jika semua cara tersebut sudah dilakukan namun AC masih tetap tidak bisa nyala bisa di pastikan PCB benar benar rusak dan di vonis hukuman mati. cara mengatasinya Ganti PCB sesuai dengan merk AC tersebut order ke service center merk AC tersebut, atau dengan cara lain yaitu membeli PCB universal yang dapat di pakai untuk segala macam merk AC.
Tulisan ini semoga bisa menjawab keluhan dan masalah yang terjadi pada AC sobat Raymond di Ternate, lebih kurangnya mohon maaf bila ada kesalahan dalam penyampaian yang masih kurang jelas, maklum saja ane bukan Penulis hanya tukang service AC yang mencoba berbagi ilmu pengetahuan dengan sesama, Untuk cara pemasangannya PCB mungkin lain waktu ane posting lagi mengingat belum punya gambarnya nih.

sumber: http://perawatan-ac.blogspot.com/2010/09/mengetahui-kerusakan-pcb-kontrol-ac.html

Mengenal Sistem Alarm


Sekalipun istilah Alarm sifatnya umum, namun yang dimaksud di sini  adalah satu sistem elektronik untuk mencegah pencurian atau kebakaran.
Sistem Alarm terdiri atas beberapa bagian yang saling berinteraksi, yaitu:
1. Sensor atau Detector sebagai alat pendeteksi.
2. Control Panel sebagai pusat pengolahan data (layaknya CPU dalam komputer).
3. Keypad untuk mengoperasikan  dan melihat status sistem.
4. Sirene untuk membangkitkan bunyi alarm.
Jenis-jenis Sensor Alarm Pencurian (Burglary Alarm)
1. Magnetic Contact (MC)
Sensor ini sangat efektif  jika dipasang pada pintu dan jendela yang bisa dibuka. Terdiri dari dua bagian, yaitu bagian Magnet yang dipasang di daun pintu (yang bergerak) dan bagianSwitch yang dipasang di kusen (diam). Jika pintu tertutup, maka keduanya akan berdekatan. Tetapi jika pintu dibuka sedikit saja, maka bagian magnet akan meninggalkan bagian switch, sehingga menyebabkan alarm.
MC bisa juga dipasang untuk melindungi:  kaca nako,  teralis, penutup lubang plafon,  bingkai lukisan di dinding, CPU di atas meja, pintu box panel meteran listrik, mesin ATM dan banyak lagi.
Beberapa bentuk  Magnetic Contact,  diantaranya:

Ditinjau dari pemasangannya dikenal jenis MC
Surface Mount :  bentuknya kotak, dipasang langsung di atas daun  pintu dan kusen, sehingga bentuknya terlihat jelas dari dalam.
Recess Mount : bentuknya bulat, ditanam di dalam daun pintu dan di dalam kusen, sehingga tidak terlihat.
Ditinjau dari material bahannya dikenal MC
Plastic :  untuk jenis pintu biasa yang terbuat dari kayu atau aluminium (tersedia dalam warna coklat, putih atau gading).
Metal :  untuk jenis pintu yang terbuat dari besi, seperti:  pintu garasi (henderson), pintu pagar, pintu emergency exit (heavy door), rolling door,  pintu gudang pabrik, mesin ATM dan sejenisnya.
Magnetic Contact merupakan sensor paling ekonomis, karena umur pakainya yang lama (5 – 10 tahun) dan efektivitasnyapun  sangat baik.
2. Passive Infra Red (PIR)
Sensor ini dapat mendeteksi gerakan orang dalam jarak jangkau 12 m  -  24 m.  Bekerjanya atas prinsip infra merah pasif yang elemen sensornya dapat “menangkap”  keberadaan temperatur tubuh manusia di dalam area proteksinya.
Ditinjau dari penempatannya dikenal:
Outdoor PIR, yaitu PIR yang khusus dipasang untuk area luar, seperti:  taman, selasar, carport, teras, dak jemur dan ruang terbuka lain yang semisalnya.  PIR jenis ini memiliki material tahan cuaca dan karakteristik kerjanya yang stabil.  Seperti diketahui kondisi di luar ruangan “lebih tidak bersahabat”  ketimbang di dalam. Oleh sebab itu materialnya harus tahan terhadap hujan dan panas selama bertahun-tahun. Demikian pula dengan rangkaian elektronik di dalamnya.
Indoor PIR, yaitu PIR  yang dipasang di dalam ruangan, seperti:  ruangan tamu, ruang kerja, ruang home theater, ruangan kantor, banking hall, museum purbakala, toko dan yang semisalnya.
Secara umum ukurannya lebih kecil dari PIR Outdoor dan materialnya biasa saja

sumber: http://cctvalarm.wordpress.com/2010/01/21/mengenal-sistem-alarm/

permasalahan ac 

mengenai beberapa ulasan/survei kerusakan ac pada umumnya yang sering terjadi, dan cara pencegahannya, agar unit ac menjadi lebih awet, Masalah pada AC umumnya dibagi menjadi empat kategori paling umum.
karena meningkatnya jumlah pengguna AC / ac, di sini kita mencoba untuk membahas beberapa masalah yang sering kita jumpai pada AC yang kita miliki, dan beberapa tips untuk menggunakan unit yang akan tahan lama, karena jika penyejuk udara yang kita punya bermasalah maka udara pengap telah membuat hati semakin menjadi pengab juga, setidaknya kita bisa memahami sedikit tentang ac dan mencoba untuk menghindari masalah yang lebih parah yang kita hadapi.
Masalah yang paling umum kita masukkan ke dalam beberapa masalah yang diuraikan, yaitu:
1. AC tidak dapat bekerja sama sekali / tidak bekerja.
2. AC bekerja, tapi kurang dingin.
3. AC bekerja, tapi ruangan menjadi udara terlalu dingin.
4. AC bekerja, tapi suara bising, dari luar atau dalam unit AC.
Nah kita akan membahas rincian lebih lanjut.
Kita perlu mengetahui dan mengingat garis besar komponen AC terdiri dari beberapa bagian penting.
Misalnya,
- Kompresor
Kompresor adalah bagian paling penting dari unit, seperti jantung dari tubuh manusia, jika kompresor tidak bekerja, maka mekanisme pendinginan AC tidak dapat terjadi.
- Refrigeran
Refrigeran juga merupakan bagian terpenting dari unit, seperti darah jika pada tubuh manusia, mengalir melalui semua komponen jaringan AC.
Dan terutama juga pasokan listrik, mengapa AC atau elektronik lainnya kita beli tapi tidak mempunyai pasokan listrik. hal yang mustahal.
Kami membahas yang pertama:
1. AC tidak dapat bekerja sama sekali / tidak bekerja.
AC tidak bekerja, bisa jadi karena tidak ada pasokan listrik, dan pasokan listrik tetapi ada tegangan rendah sehingga tidak dapat menjalankan kompresor. pasokan listrik yang dibutuhkan 220 volt. kalau kurang dari itu menyebabkan ac tidak berfungsi dengan baik.
- Faktor lain adalah mekanisme dari ac mulai kompresor tidak bekerja (kapasitor),
- Relay (saklar magnetik), kontaktor / motor starter selalu dalam keadaan terbuka (lebih dari beban), atau rusak,kegunaan over load  ini adalah keselamatan kompresor dari tegangan berlebihan. atau daya yang berlebihan atau ampere
- Compressor motor tidak bekerja, ada beberapa penyebabnya terutama/ kebanyakan yaitu pada kapasitor, terjadi hubungan arus pendek (korsleting) pada kumparan mulai kapasitor, ada hubungan singkat antara awal kumparan dengan tanah. sehingga kompresor tidak dapat berfungsi dengan baik.
- Faktor-faktor lain, pekerjaan kompresor terlalu berat, karena terlalu banyak kandungan udara di dalam sistem ac dikarenakan dalam pemasangan ac kurang baik dalam pemvakuman/pembuangan udara dalam sistem hingga berpengaruh di kemudian hari, refrigerant kotor filter pada unit (fin), satuan jarak terlalu jauh antara indoor dan outdoor, juga mempengaruhi kerja kompresor, terutama posisi outdoor yang lebih tinggi dari indoor juga mempengaruhi keawetan unit ac.
2. AC bekerja, tapi kurang dingin.
pendinginan AC kurang, penyebabnya sangat bervariasi, tetapi paling sering terjadi karena sebagai berikut:
- Ada kotoran berupa debu pada permukaan evaporator pipa atau pipa kondensor, dan juga filter udara pada unit, sehingga menghambat atau menghalangi kelancaran sirkulasi laju perpindahan panas, atau dingin. di indoor ataupun di outdoor.
- Fan motor tidak bekerja, motor fan terletak di evaporator dan kipas yang terletak di sisi kondensor (mesin),
- Posisi temperatur pada remote kontrol yang terlalu besar.
- Varistor pada PCB rusak,
- Kurangnya sistem pendingin udara, karena kebocoran refrigeran, harap perhatikan sistem AC tidak akan kekurangan refrigeran jika tidak bocor,
3. AC bekerja, tapi ruangan terlalu udara dingin.
Pengaruhnya banyak, jika musim hujan, suhu ruangan bisa menjadi dingin dengan cepat, tetapi jika kekeringan / panas, dibutuhkan waktu untuk mencapai suhu yang kita inginkan, luas dari ruangan juga mempengaruhi suhu ruangan tercapai, hal-hal lain:
- Sensor Posisi thermostat tidak tepat, karena terlalu jauh dari pipa evaporator, sensor biasanya terletak di PCB (unit indoor),
-Thermostat rusak, sehingga motor kompresor untuk bekerja pada, meskipun suhu ruangan telah terlampaui.
4. AC bekerja, tapi suaranya berisik.
Kami lebih mempertimbangkan dimana lokasi noise:
- Jika pada mesin kompresor (outdoor), bisa jadi karena refrigeran terlalu banyak diisi,
- Karena kompresor diisi minyak kompresor terlalu banyak, ini biasanya terjadi setelah unit yang telah diperbaiki oleh toko/benkel ac penyejuk udara, dan penanganan kurang tepat. lebih baik anda lebih selektif dalam mempercayakan perbaikan ac anda. pilih bengkel yang anda rasa lebih baik.
- Bantalan Bantalan dalam kompresor pecah karena kurangnya pelumas, biasanya terjadi jika pemasangan unit AC yang melanggar prosedur, sehingga minyak tidak kembali ke kompresor, jika unit standar.
untuk mendapatkan unit tahan lama, lebih baik ada beberapa hal yang perlu kita ketahui:
- Pemasangan unit yang tidak terlalu jauh,.
- Posisi mesin (outdoor), lebih rendah dari posisi (indoor),
tentang kebisingan itu bisa karena:
Ada baut longgar, pemegang kurang buffer AC kuat, bantalan bantalan motor kipas rusak, casing tidak cukup fit.

prinsip kerja relay

Prinsip Kerja Relay

Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip, relay merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat pada batang besi
(solenoid) di dekatnya. Ketika solenoid dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar akan menutup. Pada saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali ke posisi semula dan kontak saklar kembali terbuka.Relay biasanya digunakan untuk menggerakkan arus/tegangan yang besar (misalnya peralatan listrik 4 ampere AC 220 V) dengan memakai arus/tegangan yang kecil (misalnya 0.1 ampere 12 Volt DC). Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik.
Secara sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut :
• Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup (atau membuka) kontak saklar.
• Saklar yang digerakkan (secara mekanis) oleh daya/energi listrik.
Dalam pemakaiannya biasanya relay yang digerakkan dengan arus DC dilengkapi dengan sebuah dioda yang di-paralel dengan lilitannya dan dipasang terbaik yaitu anoda pada tegangan (-) dan katoda pada tegangan (+). Ini bertujuan untuk mengantisipasi sentakan listrik yang terjadi pada saat relay berganti posisi dari on ke off agar tidak merusak komponen di sekitarnya.
Konfigurasi dari kontak-kontak relay ada tiga jenis, yaitu:
• Normally Open (NO), apabila kontak-kontak tertutup saat relay dicatu
• Normally Closed (NC), apabila kontak-kontak terbuka saat relay dicatu
Change Over (CO), relay mempunyai kontak tengah yang normal tertutup, tetapi ketika relay dicatu kontak tengah tersebut akan membuat hubungan dengan kontak-kontak yang lain.
Penggunaan relay perlu memperhatikan tegangan pengontrolnya serta kekuatan relay men-switch arus/tegangan. Biasanya ukurannya tertera pada body relay. Misalnya relay 12VDC/4 A 220V, artinya tegangan yang diperlukan sebagai pengontrolnya adalah 12Volt DC dan mampu men-switch arus listrik (maksimal) sebesar 4 ampere pada tegangan 220 Volt. Sebaiknya relay difungsikan 80% saja dari kemampuan maksimalnya agar aman, lebih rendah lagi lebih aman.Relay jenis lain ada yang namanya reedswitch atau relay lidi. Relay jenis ini berupa batang kontak terbuat dari besi pada tabung kaca kecil yang dililitin kawat. Pada saat lilitan kawat dialiri arus, kontak besi tersebut akan menjadi magnet dan saling menempel sehingga menjadi saklar yang on. Ketika arus pada lilitan dihentikan medan magnet hilang dan kontak kembali terbuka (off).
pengertian Relay
fungsi kegunaan Relay

Gambar Relay
Prinsip Kerja Relay
Relay terdiri dari Coil & Contact
coil adalah gulungan kawat yang mendapat arus listrik, sedang contactadalah  sejenis saklar yang pergerakannya tergantung dari ada tidaknya arus listrik dicoil.  Contact ada 2 jenis : Normally Open (kondisi awal sebelum diaktifkan open), dan  Normally Closed (kondisi awal sebelum diaktifkan close).  Secara sederhana berikut ini prinsip kerja darir elay : ketikaCoil mendapat energi  listrik (energized), akan timbul gaya elektromagnet yang akan menarik armature yang berpegas, dan contact akan menutup
prinsip kerja Relay
  Gambar Prinsip Kerja Rela



Prinsip Kerja Relay

Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip, relay merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat pada batang besi
(solenoid) di dekatnya. Ketika solenoid dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar akan menutup. Pada saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali ke posisi semula dan kontak saklar kembali terbuka.Relay biasanya digunakan untuk menggerakkan arus/tegangan yang besar (misalnya peralatan listrik 4 ampere AC 220 V) dengan memakai arus/tegangan yang kecil (misalnya 0.1 ampere 12 Volt DC). Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik.
Secara sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut :
• Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup (atau membuka) kontak saklar.
• Saklar yang digerakkan (secara mekanis) oleh daya/energi listrik.
Dalam pemakaiannya biasanya relay yang digerakkan dengan arus DC dilengkapi dengan sebuah dioda yang di-paralel dengan lilitannya dan dipasang terbaik yaitu anoda pada tegangan (-) dan katoda pada tegangan (+). Ini bertujuan untuk mengantisipasi sentakan listrik yang terjadi pada saat relay berganti posisi dari on ke off agar tidak merusak komponen di sekitarnya.
Konfigurasi dari kontak-kontak relay ada tiga jenis, yaitu:
• Normally Open (NO), apabila kontak-kontak tertutup saat relay dicatu
• Normally Closed (NC), apabila kontak-kontak terbuka saat relay dicatu
Change Over (CO), relay mempunyai kontak tengah yang normal tertutup, tetapi ketika relay dicatu kontak tengah tersebut akan membuat hubungan dengan kontak-kontak yang lain.
Penggunaan relay perlu memperhatikan tegangan pengontrolnya serta kekuatan relay men-switch arus/tegangan. Biasanya ukurannya tertera pada body relay. Misalnya relay 12VDC/4 A 220V, artinya tegangan yang diperlukan sebagai pengontrolnya adalah 12Volt DC dan mampu men-switch arus listrik (maksimal) sebesar 4 ampere pada tegangan 220 Volt. Sebaiknya relay difungsikan 80% saja dari kemampuan maksimalnya agar aman, lebih rendah lagi lebih aman.Relay jenis lain ada yang namanya reedswitch atau relay lidi. Relay jenis ini berupa batang kontak terbuat dari besi pada tabung kaca kecil yang dililitin kawat. Pada saat lilitan kawat dialiri arus, kontak besi tersebut akan menjadi magnet dan saling menempel sehingga menjadi saklar yang on. Ketika arus pada lilitan dihentikan medan magnet hilang dan kontak kembali terbuka (off).
pengertian Relay
fungsi kegunaan Relay

Gambar Relay
Prinsip Kerja Relay
Relay terdiri dari Coil & Contact
coil adalah gulungan kawat yang mendapat arus listrik, sedang contactadalah  sejenis saklar yang pergerakannya tergantung dari ada tidaknya arus listrik dicoil.  Contact ada 2 jenis : Normally Open (kondisi awal sebelum diaktifkan open), dan  Normally Closed (kondisi awal sebelum diaktifkan close).  Secara sederhana berikut ini prinsip kerja darir elay : ketikaCoil mendapat energi  listrik (energized), akan timbul gaya elektromagnet yang akan menarik armature yang berpegas, dan contact akan menutup
prinsip kerja Relay
  Gambar Prinsip Kerja Rela

Minggu, 16 Desember 2012

AC Central


AC Central

Kalau kita jalan-jalan ke mall atau ke rumah sakit atau gedung-gedung perkantoran, kita dapat merasakan hawa dingin dari ruangan tersebut akan tetapi kita tidak melihat AC yang terpasang di sekitarnya. Dan setelah kita perhatikan bahwa di langit-langit ruangan tersebut terdapat lubang udara / diffuser yang menyemburkan udara dingin. Sistem udara yang kita lihat itu, itulah yang dimaksud dengan sistem AC Central.
Jadi AC Central adalah sistem pendinginan ruangan yang dikontrol dari satu titik atau tempat dan di distribusikan secara terpusat ke seluruh isi gedung dengan kapasitas yang sesuai dengan ukuran ruangan dan isinya dengan menggunakan saluran udara / ducting ac.
Ducting AC
Secara garis besar, Sistem AC Central terbagi atas beberapa komponen yaitu :
  • Chiller / Condensing Unit / Outdoor AC
  • AHU (Air Handling Unit)
  • Ducting AC / saluran ac
  • Cooling Tower
  • Pompa Sirkulasi
Ada dua sistem AC Central yang ada di pasaran saat ini yaitu : Sistem Air dan Sistem Freon.
Pada sistem air, media pembawa dingin yang berjalan dalam pipa distribusi adalah air / water.
Sedangkan pada sistem freon, media yang dipakai untuk membawa dingin adalah freon.
Sistem air memiliki kelebihan dapat digunakan dalam skala yang besar / gedung bertingkat atau mall yang berukuran besar.
Sedangkan Sistem freon hanya dapat dipakai dalam sistem yang tidak terlalu besar / jauh jaraknya antara unit indoor dan outdoor.
Sistem FreonPada sistem freon, unit AC Central yang dikenal biasa disebut dengan Split Duct. Prinsip kerjanya hampir sama dengan sistem ac split biasa, akan tetapi lubang udaranya menggunakan sistem ducting / pipa dan pada tiap-tiap keluaran udaranya menggunakan diffuser. Untuk mengatur besar kecilnya udara yang keluar digunakan damper.
Split Duct
Sistem ini cocok digunakan untuk keperluan :
  • Mini market
  • klinik
  • sekolah / universitas
  • ruangan kantor
  • dll.
Kelebihan daripada sistem ac central split duct ini adalah pendistribusian dinginnya merata pada setiap ruangan dan komponen yang dipakai tidak terlalu banyak karena hanya menggunakan unit indoor, condensing unit / outdoor ac, dan ducting ac / saluran ac.
Sistem Air
Sistem AC Central dengan menggunakan air adalah sebuah sistem ac central yang menggunakan media air sebagai pembawa dinginnya.
Biasanya pada skala kecil, unit indoor yang digunakannya adalah fan coil unit. Sedangkan pada skala yang besar biasanya menggunakan AHU / Air Handling Unit.
Untuk mendinginkan air yang akan di distribusikan, maka digunakan Chiller. Chiller bertugas memindahkan panas yang di dapat dari sirkulasi di dalam ruangan ke sistem sirkulasi luar gedung. Lalu air yang panas itu kemudian di dinginkan dengan menggunakan cooling tower.
Chiller AC Central

Air Handling Unit


Cooling Tower

Fan Coil Unit
Sistem AC Central yang menggunakan air ini biasanya lebih cocok digunakan pada :
  • Gedung bertingkat
  • Mall yang besar
  • Stadium
  • Pabrik
  • Bandara udara
  • Terminal kereta
  • dll.
Kelebihan dari sistem AC Central yang menggunakan media air ini adalah kemampuannya membawa kalor dari satu titik ke titik yang lain lebih tahan lama ketimbang menggunakan sistem freon.
sumber : http://accentral.info/ac-central/

Tips Mengetahui Kebutuhan PK AC dan Daya Pendingin (BTU/hr)

Salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan saat kita memutuskan akan menggunakan air conditioner adalah bagaimana cara mengetahui PK AC yang sesuai dengan ruangan kita? Hal ini perlu mendapat perhatian karena hubungannya dengan besaran pemakaian listrik yang harus kita bayar tiap bulannya. Unit air conditioner yang terlalu besar dibanding luas ruangan akan membuat pemakaian listrik menjadi boros, begitu juga dengan unit air conditioner yang terlalu kecil. Unit air conditioner yang terlalu kecil dibanding luas ruangan akan membutuhkan waktu yang lama untuk mendinginkan ruangan, hal ini tentu juga membuat tagihan listrik menjadi besar.
Ada 3 faktor yang perlu diperhatikan pada saat menentukan kebutuhan PK AC, yakni daya pendinginan AC (BTU/hr – British Thermal Unit per hour), daya listrik (watt), dan PK compressor AC. Sebagian dari kita mungkin lebih mengenal angka PK (Paard Kracht/Daya Kuda/Horse Power (HP)) pada AC. Sebenarnya PK itu adalah satuan daya pada compressor AC bukan daya pendingin AC. Namun PK lebih dikenal ketimbang BTU/hr di masyarakat awam. Lalu bagaimana cara menghitung dan menyesuaikan daya pendingin air conditioner dengan ruangan Anda? Untuk menyiasatinya, maka kita konversi dulu PK – BTU/hr – luas ruangan (m2).
1 PK = 9.000-10.000 BTU/h
1 m2 = 600 BTU/hr
3 m= 10 kaki —> 1 m = 3.33 kaki
Daya Pendingin AC berdasarkan PK AC :
BTU/hr
PK
±5.000
± 7.000
± 9.000
±12.000
±18.000
½
¾
1
2
Untuk menghitung kebutuhan BTU digunakan rumus:
(W x H x I x L x E) / 60 = kebutuhan BTU
W
=panjang ruang (dalam feet)
H
=tinggi ruang (dalam feet)
I
=nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang
 lain). Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).
L
=lebar ruang (dalam feet)
E
=nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur;
  nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat.
Contoh :
Ruang berukuran 3mx6m atau (10 kaki x 20 kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki) tidak berinsulasi, dinding panjang menghadap ke timur. Kebutuhan BTU = (10 x 20 x 18 x 10 x 17) / 60 = 10.200 BTU alias cukup dengan AC 1 PK.

Agar air conditioner memberikan hasil yang maksimal dalam menyediakan udara yang segar berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
  • Sesuaikan ukuran ruangan dengan kapasitas air conditioner.
  • Jangan diletakkan tepat di depan pintu, karena udara akan lebih mudah keluar ke ruangan lain.
  • Jangan letakkan air conditioner terlalu dekat dengan atap. Air conditioner mengambil udara dari atas, maka bila terlalu dekat dengan plafon, ruang yang sempit menyebabkan udara yang masuk tidak maksimal.
  • Cuci filter air conditioner 1 bulan sekali.
Lakukan pencucian evaporator AC 3 bulan sekali.

sumber: http://www.serviceac.net/pk-ac-dan-daya-pendingin-btu.php