Minggu, 06 Januari 2013


Tips mencari terminal S C R  pada kompresor

Pada kompresor AC terdiri dari dua bagian utama yaitu STATOR dan ROTOR, Bagian STATOR adalah bagian yang diam(tidak berputar) yang terdiri dari sejumlah lillitan/gulungan kawat tembaga yang membentuk kumparan. Pada kumparan Stator terdapat dua lilitan yaitu lilitan primer dan lilitan sekunder. Perbedaan lilitan primer dan lilitan sekunder adalah: pada lilitan primer ini memiliki diameter kawat yang lebih besar dan jumlah lilitannya sedikit, selanjutnya di sebut sebagai R (running), sedangkan lilitan sekunder memiliki diameter kawat lebih kecil dengan jumlah lilitan yang banyak, dan disebut sebagai S (starting), dan terminal penghubung di sebut sebagai C (common). di antara kedua lilitan itu manakah yang paling besar tahanannya..?tentunya lilitan sekunder karena yang mempunyai lilitan lebih banyak, tahanannya akan bernilai besar. Bagian ROTOR adalah bagian yang bergerak / berputar yang terdiri dari kumpulan plat logam yang membentuk slinder dan di bagian tengahnya terdapat AS untuk menggerakan komponen kompresor.
Pada unit kompresor biasanya terdapat 3 buah terminal yaitu:
1. Starting
2. Common
3. Running
untuk mengetahui letak ketiganya sangat mudah karena pada tutup terminal kompresor biasanya tertulis kode SCR,  tetapi tidak semuanya unit kompresor di beri kode SCR ada juga yang belum di kasih kode *operator nya lupa kasih kode* dan di tabung kompresor di label WARNING kira-kira begini bunyinya "Pastikan dengan benar letak terminal SCR sebelum memasang kompresor", karena bila salah dalam memasang socket pada terminal SCR mengakibatkan putaran motor kompresor menjadi terbalik dan dapat membuat kompresor macet/rusak *walahhh kompresor baru matii gara2 hal kecil doankk*  Jika pada penutup kompresor tidak terdapat kode Terminal SCR terpaksa ente harus mencarinya sendiri, Naah ini ada Sedikit tips ringan dari ane untuk mencari letak Terminal SCR pada kompresor mudah-mudahan bisa membantu nihh.

1. Siapkan alat ukur Multi tester atau tang ampere (beserta pin pengukurnya)
2. Atur skala tang ampere atau multi tester pada skala x 10 Ω.
3. Buat sketsa segitiga, anggap saja Terminal SCR adalah titik X,Y,Z, ini dilakukan karena kita belum tahu pasti titik S,C,R secara pasti      


4. Ukur tahanan atau resistansi antara terminal X,Y dan Z., Ukurlah resistansi antara (X-Y),(X-Z) dan (Y-Z), kemudian catat nilai resistansinya misalnya Nilai nya X-Y 50Ω, X-Z 10Ω, Y-Z 60Ω  hasil tahanan terbesar adalah kombinasi lilitan primer dan lilitan sekunder, dan Tahanan terkecil merupakan kombinasi lilitan primer dan terminal penghubung.     - Garis Y-Z adalah tahanan terbesar, dan dapat dipastikan titik X adalah terminal penghubung yaitu C(Common) - Garis X-Z adalah tahanan terkecil, dan dapat dipastikan titik Y adalah terminal sekunder yaitu S(Starting) dan titik Z terminal utama yaitu R (running) Titik X = terminal C (common), Y = terminal S (starting) dan Z = terminal R (running)   Terminal SCR pada kompresor sudah ditemukan sekarang tinggal menyambung socket yang terhubung ke Aliran listrik guna menghidupkan Compressor AC dan memastikan unit compressor AC yang baru di beli dalam kondisi bagus sebelum terpasang pada kondensor AC karena bila sudah terpasang/di las pada kondensor dan ternyata kompresor baru itu kondisinya tidak bagus maka kita tidak dapat menukarnya kembali ke toko. "kompresor yang sudah di las tidak dapat di tukar dengan yang baru"


sumber:  http://perawatan-ac.blogspot.com

Fungsi Accumulator





Pada bagian-bagian unit AC ini yaitu Accumulator yang belum pernah di posting. Letak accumulator atau bahasa jawanya akumulator ini selalu berdampingan dengan kompresor untuk AC berukuran 0,5 pk s/d 3 PK khususnya untuk kompresor yang berkelamin ROTARY, kompresor yang berkelamin PISTON jarang sekali yang menggunakan Akumulator ini. Untuk ukuran besar ataupun kecilnya akumulator ini tergantung pada merk kompresor, karena pada merk kompresor tertentu dengan ukuran PK yang sama akumulatornya ada yang lebih besar. jika hendak mengganti kompresor yang baru harap disesuaikan dahulu dengan body outdoor unitnya agar memudahkan di dalam pemasangan kompresor sehingga akumulator tidak bergesekan dengan body/cover outdoor unit yang dapat menimbulkan suara bising pada unit outdoor AC.

Sebenarnya apa sih fungsi akumulator pada air conditioner ini..??dari berbagai sumber saya coba kumpulkan tentang Fungsi Akumulator. Akumulator pada kompresor AC berfungsi sebagai penampung sementara refrigerant cair bertemperatur rendah dan campuran minyak pelumas/oli kompresor. selain itu  akumulator juga berfungsi mengatur sirkulasi aliran bahan refrigran agar bisa keluar masuk melalui saluran  yang terdapat di bagian atas akumulator (pipa hisap/low pressure), Untuk mencegah agar refrigerant cair tidak mengalir kedalam kompresor, disinilah akumulator bekerja mengkondisikan wujud refrigran tetap dalam wujud gas, sebab ketika wujud refrigran berbentuk gas akan lebih mudah masuk kedalam kompresor sehingga tidak merusak bagian dalam kompresor. maka dari itulah pada saat pengisian freon janganlah membuka kran manifold pada posisi full yang dapat mengakibatkan masuknya freon/refrigran berbentuk cair ini, dan juga jangan di biasakan pada saat mengisi freon/refrigrant dengan membalikan tabung refrigerant.

sumber:  http://perawatan-ac.blogspot.com

Mengetahui kerusakan Panasonic inverter

Panasonic Inverter (Untuk Single CSE, CSXE, dan multi CSME)

Panasonic adalah pelopor AC ber teknologi inverter yang dapat membuat AC semakin hemat biaya karena pemakaian watt nya yang kecil bila di bandingkan dengan AC konvensional. Untuk mengetahui kerusakan yang terjadi pada AC Panasonic inverter sudah di setting oleh pabrikan panasonic agar teknisi lebih mudah mendeteksi pada bagian mana terjadi kerusakannya yaitu dapat dilihat dengan cara menggunakan remote AC Panasonic inverter.Interrogate mode adalah mode remote untuk membaca history kerusakan yang terekam pada micro controller.
Kiriman gambar dan tutorial dari Kang Asep hermawan di http://hvactutorial.wordpress.com/

Cara mendeteksi kerusakan pada AC Panasonic Inverter 
1. Arahkan remote AC ke indoor unit
2. Tekan tombol power untuk menghidupkan AC
3. Aktifkan Interrogate mode dengan cara menekan tombol timer up/tombol check selama 5 detik
4. Pada display akan muncul code H-- atau H11 artinya remote sudah pada posisi interrogate mode.
5. Tekan tombol timer up atau timer down jika terdengar bunyi buzzer 4 kali berturut turut maka akan muncul code kerusakannya pada display remote.

Code code kerusakan panasonic inverter 
Panasonic Inverter (Untuk Single CSE, CSXE, dan multi CSME)
H11> Communication Failure (Faulty Wiring or other problem with ID to OD communication)
H12> ID/OD Compatibility Problem (Over or Under indexed multi system)
H14> Indoor Air Sensor Faulty (Sensor Disconnected, Faulty or Contacts Dirty)
H15> Compressor Sensor Faulty (Sensor Disconnected, Faulty or Contacts Dirty)
H16> Current Transformer Problem (Power Transistor Module or Outdoor PCB Faulty. Very Low Gas)
H19> Indoor Fan Motor Locked (Fan Motor of Indoor PCB Failure)
H21> Float Switch Operated (Check Drainage)
H23> Indoor Pipe Sensor Faulty (Sensor Disconnected, Faulty or Contacts Dirty)
H27> Outdoor Air Sensor Faulty (Sensor Disconnected, Faulty or Contacts Dirty)
H28> Outdoor Pipe Sensor Faulty (Sensor Disconnected, Faulty or Contacts Dirty)
H30> Outdoor Discharge Sensor 1 Faulty (Sensor Disconnected, Faulty or Contacts Dirty)
H32> Outdoor Discharge Sensor 2 Faulty (Sensor Disconnected, Faulty or Contacts Dirty)
H33> Incorrect Connection Voltage (Indoor or Outdoor Voltage Incorrect/Faulty Wiring)
H34> Outdoor Heat Sink Sensor Faulty (Sensor Disconnected, Faulty or Contacts Dirty)
H36> Outdoor Gas Sensor Faulty (Sensor Disconnected, Faulty or Contacts Dirty)
H37> Outdoor Liquid Sensor Faulty (Sensor Disconnected, Faulty or Contacts Dirty)
H39> Abnormal Indoor Operation (Incorrect Piping or Expansion Valve Problem)
H41> Abnormal Wiring or Piping (Wiring or Piping Crossed on a Twin System)
H97> Outdoor Fan Failure (Outdoor Fan Motor or PCB Failure)
H98> Indoor Coil Overheat (Heat Mode) (Dirty Filters or Indoor Coil. Very High Room Temperature)
H99> Indoor Coil De-Ice (Cool Mode) (Dirty Filters or Indoor Coil. Low Gas Charge or Low Ambient Temp)
F11> Reversing Valve Failure (Faulty Reversing Valve, Coil or Outdoor PCB)
F17> Standby Units Freezing (Multi Only. Expansion Valve Leakage)
F90> PFC Failure (Problem with Inverter or Compressor)
F91> Refrigeration Cycle Problem (Low Gas or Blockage)
F93> Compressor Abnormal Revolution (Compressor Running Incorrectly)
F95> Outdoor Coil Overheat (Cool Mode) (Dirty Condensor Coil, low gas or blockage)
F96> IPM or Compressor Overheating (Excess or Low Gas Charge or dirty heat exchanger)
F97> High Discharge/Compressor Temp (Low Gas Charge or Failed Compressor)
F98> Overcurrent Protection (Outdoor Heat Exchanger Problem. Excess Gas)
F99> DC Overcurrent Protection (Outdoor PC, Power Transistor or Compressor Failure)

Jika sudah ketemu code kerusakannya pada display remote ini maka tindakan selanjutnya adalah panggil teknisi ac untuk memperbaiki kerusakan tersebut.

sumber:  
http://perawatan-ac.blogspot.com

Termistor temperatur

Thermistor adalah alat pengatur temperatur atau suhu dalam ruangan dengn begitu Termis ini dapat mengatur kerja kompresor secara otomatis berdasarkan setting temperatur pada Remote AC, jika setting pada remote AC di sett 25oC dan kemudian suhu di dalam ruangan sudah terpenuhi mencapai 25oC maka dengan sendirinya termis ini mengirim sinyal pada komponen PCB Indoor untuk memutus hubungan arus ke kompresor begitupun sebaliknya jika Temperatur mulai naik maka Termistor ini akan memerintah kompresor bekerja kembali,Ukuran termis ini sangat kecil kira-kira 3.5mm,Prinsip dasar dari Temistor ini adalah merubah nilai tahanan jika suhu atau temperatur mengenai termistor. Termistor merupakan gabungan antara kata Termo (suhu) dan Resistor(pengukur tahanan). Termistor di temukan oleh Samuel Ruben pada tahun 1930.
Pada Unit AC terdapat dua jenis termistor yaitu Termistor temperatur ruangan *menempel pada evaporator* yang berfungsi menerima sinyal perubahan temperatur dari hembusan evaporator, dan Termistor Pipa evaporator *menempel pada pipa Indoor, yang berfungsi menerima perubahan temperatur pada pipa AC. Sering di jumpai pada merk-merk AC tertentu yang rusak pada bagian ini *Maaf merk di rahasiakan* kerusakan yang timbul pada alat termistor ini sudah dapat di kenali secara visual yaitu pada Display led control indoor selalu berkedip-kedip (hampir sama dengan printer ane kedip2 lampunya pas di reset pakae software reseter printer, sekarang sudah oke lagi) *lahh kok jadi ngomongin Printer nihh* Tarik manngg...lanjut! dan juga AC tidak dapat di hidupkan cuma bunyi2an saja kemudian langsung mati lagi. jika ada indikator kerusakan tersebut segeralah hubungi ane jika lampu pada Display indoor AC ini sering kelap kelip cara mengatasinya Di reset aja dengan cara *cabut kabel power AC* atau bisa juga di akali dengan mengamplas termistor pipa, tapi tetap tidak bertahan lama dan kalau gak mempan juga terpaksa harus di ganti dengan yang baru yang sesuai dengan ukurannya (socketnya) karena pada beberapa merk AC Termistor ini mempunyai socket yang berbeda-beda. Untuk menghindari kerusakan Termistor ini biasakanlah melakukan Perawatan Service AC secara berkala.


sumber: http://perawatan-ac.blogspot.com/